Jumat, 28 September 2012

Sisi Lain Iwan Fals

Nama ini, Iwan Fals, tak perlu lagi diperkenalkan. Sebagai musisi, ia sangat populer di negeri ini. Bahkan, sudah menjelma sebagai seorang Legenda Hidup. Namun, tidak banyak orang tahu sisi-sisi lain Iwan sebagai seorang manusia biasa. Jikapun ada yang tahu cukup banyak, pastilah keluarga terdekat dan para penggemar fanatiknya. Ini beberapa fakta tentang pria bernama asli Virgiawan Listanto: Iwan Fals adalah Keturunan Arab Boleh percaya boleh tidak, yang jelas Iwan punya darah Arab. Lihat saja parasnya, dengan hidung mbangir dan rambut yang agak ikal. Ya, ibu Iwan adalah seorang perempuan keturunan Arab dari marga Abdat. Sang Bunda kini tinggal di kawasan Tebet. Sedangkan warga keturunan Arab dari marga Abdat banyak dijumpai di Tanah Abang. Hotel Nusantara di bilangan tanah abang merupakan salah satu hotel milik keluarga Abdat, yang masih punya hubungan darah dengan ibunda Iwan. Iwan adalah pemegang sabuk hitam Dan IV Karate Di masa muda, Iwan pernah menjadi juara dua nasional kejuaraan karate tingkat nasional. Ia bahkan pernah menjadi pelatih karate di Sekolah Tinggi Publisistik. Kini, Iwan adalah penyandang Dan-IV Karate aliran Wado-ryu (meski ada yang menyatakan aliran Amura, yang merupakan anak aliran Wado-ryu). Di rumahnya, Leuwinanggung, Iwan cukup sering menggelar latihan karate bersama. Iwan pernah menjadi wartawan tabloid olahraga Meski pernah menjadi pengamen, Iwan bukan berasal dari keluarga pas-pasan. Ayahnya adalah seorang perwira menengah TNI (jika tidak salah terakhir berpangkat Kolonel). Sebagai anak perwira, Iwan jelas pernah dikuliahkan. Ia sempat kuliah di Sekolah Tinggi Publisistik Jakarta (sekarang IISIP), sebelum pindah kuliah ke Institut Kesenian Jakarta. Nah, sebagai mahasiswa publisistik, Iwan pernah bekerja sebagai wartawan di sebuah tabloid olahraga. Bahkan, pernah menjadi kolomnis olahraga. "Si Budi Kecil" teman kuliah di IISIP Nama Budi, anak tukang koran yang menjual surat kabar sore di malam hari karena ketatnya persaingan --dalam lagu "Sore Tugu Pancoran", terinspirasi dari nama teman kuliahnya (di IISIP). Namanya, Budi Seno. [Sumber : http://kalipaksi.multiply.com] ***

0 komentar:

DesignTemplate By : KBG KolomBlogGRATIS.blogspot.com